Tata cara mudah Ibadah Umroh
Download Rekaman Muhadhoroh "tata cara Umroh sesuai dengan Al Qur'an dan Sunnah" oleh Syaikh Abdullah Al Iryani.
Download sesi 1
Download Sesi 2
Download Sesi 3
Makalah Ringkas Manasik Haji & Umrah makalah haji dan umrohmakalah tentang hajiMAKALAH HAJImakalah haji dan umrahmakalah tentang haji dan umrah
Disusun Oleh:
Ust.Abdul Qodir Abu Fa’izah
Manasik Haji & Umroh
Manasik haji yang afdhol & utama adalah tamattu’, yaitu seorang melakukan umrah pada bulan-bulan haji (Syawwal, Dzulqo’dah, dan awal bulan Dzulhijjah) yang diakhiri tahallul. Kemudian dilanjutkan kegiatan haji pada tanggal 8 Dzulhijjah dgn memakai ihram menuju Mina.Intinya, dimulai dgn umrah, lalu dilanjutkan dgn haji.
Manasik haji yang afdhol & utama adalah tamattu’, yaitu seorang melakukan umrah pada bulan-bulan haji (Syawwal, Dzulqo’dah, dan awal bulan Dzulhijjah) yang diakhiri tahallul. Kemudian dilanjutkan kegiatan haji pada tanggal 8 Dzulhijjah dgn memakai ihram menuju Mina.Intinya, dimulai dgn umrah, lalu dilanjutkan dgn haji.
Tata Cara Umrah (bagi haji tamattu’)
Ihram:
Sebelum pakai ihram, maka mandilah, pakailah minyak wangi pada badan , bukan pada pakaian.
Lalu pakailah ihram bagi pria. Wanita tetap memakai jilbab panjang/kerudung.
Ketika di miqot ,menghadaplah ke kiblat sambil membaca doa masuk ihram:
لَبََّيْـكَ اللهُمَّ بعُمْرَََةٍ
“Ya Allah aku penuhi panggilanmu melaksanakan umrah”.
Setelah itu, perbanyak membaca talbiyah yang berbunyi:
لـَبَّيْـكَ اللهُمَّ لـَبَّيْكَ, لـَبََّيْكَ لا شَريْكَ لَكَ لَبَّيْكَ, إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَة لَكَ وَالْمُلْكَ لا شَريْكَ لَكَ
Talbiyah ini dibaca hingga tiba di Makkah.
Jika seorang sudah ihram & baca doa ihram di miqot, maka telah diharamkan baginya melakukan perkara berikut: Jimak beserta pengantarnya,melakukan dosa, debat dlm perkara sia-sia,memakai pakaian biasa yang berjahit, tutup kepala bagi pria, pakai parfum, memotong/cabut rambut & bulu, memotong kuku, berburu, melamar, & akad nikah.
Namun dibolehkan perkara berikut: Mandi, garuk badan, menyisiri kepala, bekam, cium bau harum, menggunting kuku yang hampir patah,melepas gigi palsu, bernaung pada sesuatu yang tak menyentuh kepala-seperti, payung, mobil, pohon, bangunan, dll-, memakai ikat pinggang, memakai sandal, cincing, jam & kaca mata.
Ihram:
Sebelum pakai ihram, maka mandilah, pakailah minyak wangi pada badan , bukan pada pakaian.
Lalu pakailah ihram bagi pria. Wanita tetap memakai jilbab panjang/kerudung.
Ketika di miqot ,menghadaplah ke kiblat sambil membaca doa masuk ihram:
لَبََّيْـكَ اللهُمَّ بعُمْرَََةٍ
“Ya Allah aku penuhi panggilanmu melaksanakan umrah”.
Setelah itu, perbanyak membaca talbiyah yang berbunyi:
لـَبَّيْـكَ اللهُمَّ لـَبَّيْكَ, لـَبََّيْكَ لا شَريْكَ لَكَ لَبَّيْكَ, إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَة لَكَ وَالْمُلْكَ لا شَريْكَ لَكَ
Talbiyah ini dibaca hingga tiba di Makkah.
Jika seorang sudah ihram & baca doa ihram di miqot, maka telah diharamkan baginya melakukan perkara berikut: Jimak beserta pengantarnya,melakukan dosa, debat dlm perkara sia-sia,memakai pakaian biasa yang berjahit, tutup kepala bagi pria, pakai parfum, memotong/cabut rambut & bulu, memotong kuku, berburu, melamar, & akad nikah.
Namun dibolehkan perkara berikut: Mandi, garuk badan, menyisiri kepala, bekam, cium bau harum, menggunting kuku yang hampir patah,melepas gigi palsu, bernaung pada sesuatu yang tak menyentuh kepala-seperti, payung, mobil, pohon, bangunan, dll-, memakai ikat pinggang, memakai sandal, cincing, jam & kaca mata.
Tawaf
Putuskan talbiyah, jika tiba di Makkah.
Masuk masjidil Haram sambil baca doa masuk masjid:
اللّهُمَّ افـْتَحْ لِيْ أبْوَابَ رَحْمَتِكَ
Tawaflah dari Hajar Aswad sambil menampakkan lengan kanan
Jika tiba di Hajar Aswad , bacalah doa: “Bismillahi wallahu akbar” sambil cium Hajar Aswad atau jika tak bisa diisyaratkan dgn tangan kanan. Lalu mulailah berputar dgn perbanyak doa & dzikir.
Tiba di Rukun Yamani, maka usap Rukun Yamani. Setelah itu baca doa ini:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَة وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَة وَقِـنَا عَـذَابَ النَّار
Baca doa ini dari Rukun Yamani Sampai ke Hajar Aswad.
Demikianlah seterusnya sampai selesai 7 putaran yang diakhiri di Hajar Aswad atau garis lurus ke Hajar Aswad.
Usai tawaf, sholat sunnatlah dua raka’at di belakang maqom Ibrahim menghadap kiblat dgn membaca Al-Fatihah & Al-Kafirun dlm raka’at pertama.Lalu Al-Fatihah & Al-Ikhlash dlm raka’at.
Belakangilah kiblat utk menuju ke kran-kran air Zam-Zam. Minum air Zam-Zam sebanyaknya, lalu siram kepala, tapi jangan mandi atau wudhu disitu
Usai minum, datanglah ke Hajar Aswad/garis lurus HajarAswad utk mencium atau isyarat kepadanya sambil baca: “Bismillahi wallahu akbar”.
Setelah itu, belakangi kiblat. Maka disana anda temukan bukit Shofa utk melaksanakan sa’i.
Putuskan talbiyah, jika tiba di Makkah.
Masuk masjidil Haram sambil baca doa masuk masjid:
اللّهُمَّ افـْتَحْ لِيْ أبْوَابَ رَحْمَتِكَ
Tawaflah dari Hajar Aswad sambil menampakkan lengan kanan
Jika tiba di Hajar Aswad , bacalah doa: “Bismillahi wallahu akbar” sambil cium Hajar Aswad atau jika tak bisa diisyaratkan dgn tangan kanan. Lalu mulailah berputar dgn perbanyak doa & dzikir.
Tiba di Rukun Yamani, maka usap Rukun Yamani. Setelah itu baca doa ini:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَة وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَة وَقِـنَا عَـذَابَ النَّار
Baca doa ini dari Rukun Yamani Sampai ke Hajar Aswad.
Demikianlah seterusnya sampai selesai 7 putaran yang diakhiri di Hajar Aswad atau garis lurus ke Hajar Aswad.
Usai tawaf, sholat sunnatlah dua raka’at di belakang maqom Ibrahim menghadap kiblat dgn membaca Al-Fatihah & Al-Kafirun dlm raka’at pertama.Lalu Al-Fatihah & Al-Ikhlash dlm raka’at.
Belakangilah kiblat utk menuju ke kran-kran air Zam-Zam. Minum air Zam-Zam sebanyaknya, lalu siram kepala, tapi jangan mandi atau wudhu disitu
Usai minum, datanglah ke Hajar Aswad/garis lurus HajarAswad utk mencium atau isyarat kepadanya sambil baca: “Bismillahi wallahu akbar”.
Setelah itu, belakangi kiblat. Maka disana anda temukan bukit Shofa utk melaksanakan sa’i.
Sa’i
Mendakilah ke shofa sambil berdoa:
إنَّ الصَّفا وَالْمَرْوَة مِنْ شَعَائِر ِاللهَ, أبْدَأ بمَا بَدَأ اللهُ به
Jika telah berada di atas Shofa, menghadap ke kiblat , maka bacalah Allahu akbar (3X), & Laa ilaaha illallah (3X) sambil angkat tangan berdoa:
لا إلهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَريْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحمد وهو على كل شيئ قدير
لا إله إلا الله وحده , أنجز وعده ونصر عبده وهزم الأحزاب وحده
Ini dilakukan tiga kali. Setiap kali selesai membaca doa ini, maka dianjurkan berdoa banyak & doanya bebas. Tak ada doa khusus. Silakan pilih doa sendiri.
Setelah itu berjalanlah dgn pelan menuju bukit Marwah. Jika tiba dibatas/isyarat lampu hijau, berlarilah semampunya hingga diisyarat berikutnya yang juga warna hijau.
Jika telah lewat isyarat tsb, jalanlah pelan hingga tiba di Marwah.
Kalau sudah di atas Marwah, baca lagi Allahu akbar (3X), & Laa ilaaha illallah (3X) sambil angkat tangan berdoa:
لا إله إلا الله وحده لا شريك له, له الملك وله الحمد وهو على كل شيئ قدير
لا إله إلا الله وحده , أنجز وعده ونصر عبده وهزم الأحزاب وحده
Ini dilakukan tiga kali. Setiap kali selesai membaca doa ini, maka dianjurkan berdoa banyak & doanya bebas. Tak ada doa khusus. Silakan pilih doa sendiri.
Dari Shofa ke Marwah, terhitung satu putaran. Lalu dari Marwah ke Shofa, itu sudah dua putaran. Intinya: bilangan genap selalu di Shofa, & ganjil di Marwah. Jadi, 7 putaran yang akan kita lakukan berakhir di Marwah
Jika selesai 7 putaran yang tetap diakhiri doa di atas, maka keluarlah dari Marwah ke tukang cukur & lakukan tahallul. Bagi pria rambut dicukur rata-tanpa digundul-, & bagi wanita potong ujung rambut seukuran 1 ruas jari.Wanita usahakan bawa gunting sendiri sehingga bisa potong sendiri.
Nah, selesailah umrah kita dgn tahallul tsb. Sekarang boleh pakai baju biasa & melakukan beberapa hal yang dilarang dlm umrah, selain ma’shiyat. Boleh jimak dgn istri, pakai parfum, potong kuku,dll.
Mendakilah ke shofa sambil berdoa:
إنَّ الصَّفا وَالْمَرْوَة مِنْ شَعَائِر ِاللهَ, أبْدَأ بمَا بَدَأ اللهُ به
Jika telah berada di atas Shofa, menghadap ke kiblat , maka bacalah Allahu akbar (3X), & Laa ilaaha illallah (3X) sambil angkat tangan berdoa:
لا إلهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَريْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحمد وهو على كل شيئ قدير
لا إله إلا الله وحده , أنجز وعده ونصر عبده وهزم الأحزاب وحده
Ini dilakukan tiga kali. Setiap kali selesai membaca doa ini, maka dianjurkan berdoa banyak & doanya bebas. Tak ada doa khusus. Silakan pilih doa sendiri.
Setelah itu berjalanlah dgn pelan menuju bukit Marwah. Jika tiba dibatas/isyarat lampu hijau, berlarilah semampunya hingga diisyarat berikutnya yang juga warna hijau.
Jika telah lewat isyarat tsb, jalanlah pelan hingga tiba di Marwah.
Kalau sudah di atas Marwah, baca lagi Allahu akbar (3X), & Laa ilaaha illallah (3X) sambil angkat tangan berdoa:
لا إله إلا الله وحده لا شريك له, له الملك وله الحمد وهو على كل شيئ قدير
لا إله إلا الله وحده , أنجز وعده ونصر عبده وهزم الأحزاب وحده
Ini dilakukan tiga kali. Setiap kali selesai membaca doa ini, maka dianjurkan berdoa banyak & doanya bebas. Tak ada doa khusus. Silakan pilih doa sendiri.
Dari Shofa ke Marwah, terhitung satu putaran. Lalu dari Marwah ke Shofa, itu sudah dua putaran. Intinya: bilangan genap selalu di Shofa, & ganjil di Marwah. Jadi, 7 putaran yang akan kita lakukan berakhir di Marwah
Jika selesai 7 putaran yang tetap diakhiri doa di atas, maka keluarlah dari Marwah ke tukang cukur & lakukan tahallul. Bagi pria rambut dicukur rata-tanpa digundul-, & bagi wanita potong ujung rambut seukuran 1 ruas jari.Wanita usahakan bawa gunting sendiri sehingga bisa potong sendiri.
Nah, selesailah umrah kita dgn tahallul tsb. Sekarang boleh pakai baju biasa & melakukan beberapa hal yang dilarang dlm umrah, selain ma’shiyat. Boleh jimak dgn istri, pakai parfum, potong kuku,dll.
Tata Cara Haji
Adapun tata haji secara ringkas & sesuai sunnah, maka silakan ikuti petunjuk & amalan-amalan berikut ini:
Ihram
Usai melaksanakan umrah, kita tunggu tanggal 8 Dzulhijjah yang disebut “Hari Tarwiyah”.Maka mulailah ihram di hotel masing-masing di Makkah yang diawali dgn mandi, & pakai parfum di badan, bukan di pakaian ihram.
Setelah pakai ihram, bacalah doa ihram:
لبيك اللهم حجة
Adapun tata haji secara ringkas & sesuai sunnah, maka silakan ikuti petunjuk & amalan-amalan berikut ini:
Ihram
Usai melaksanakan umrah, kita tunggu tanggal 8 Dzulhijjah yang disebut “Hari Tarwiyah”.Maka mulailah ihram di hotel masing-masing di Makkah yang diawali dgn mandi, & pakai parfum di badan, bukan di pakaian ihram.
Setelah pakai ihram, bacalah doa ihram:
لبيك اللهم حجة
Mabit/Bermalam di Mina
Lalu berangkatlah ke Mina pada pagi hari setelah terbit matahari, tanggal 8 Dzulhijjah tsb.
Sesampai di Mina, qoshor ,tanpa di jama’ antara sholat Zhuhur & Ashar. Artinya: Kerjakan sholat Zhuhur 2 raka’at pada waktunya & Ashar dua raka’at pada waktunya.
Demikian pula Sholat Maghrib & Isya’ diqoshor, tanpa dijama’.
Bermalamlah di Mina agar bisa sholat Shubuh disana sebagaimana sunnah Nabi –Shollallahu alaihi wasallam-.
Lalu berangkatlah ke Mina pada pagi hari setelah terbit matahari, tanggal 8 Dzulhijjah tsb.
Sesampai di Mina, qoshor ,tanpa di jama’ antara sholat Zhuhur & Ashar. Artinya: Kerjakan sholat Zhuhur 2 raka’at pada waktunya & Ashar dua raka’at pada waktunya.
Demikian pula Sholat Maghrib & Isya’ diqoshor, tanpa dijama’.
Bermalamlah di Mina agar bisa sholat Shubuh disana sebagaimana sunnah Nabi –Shollallahu alaihi wasallam-.
Wuquf/Berdiam Diri di Arafah
Usai sholat Shubuh di Mina, berangkatlah ke Arafah setelah terbit matahari.Waktu itu sudah tanggal 9 Dzulhijjah.Sambil bertalbiyah.
Tiba di Arafah lakukan sholat Zhuhur & Ashar dua-dua raka’at, yaitu dijama’taqdim & qoshor.
Jika anda sudah jelas berada dlm batas Arafah, berdolah sambil angkat tangan.Disini tak ada doa yang diwajibkan, bebas berdoa. Namun jika mau berdoa, maka pakailah doa Nabi-Shollallahu alaih wasallam- & perbanyak baca:
لا إله إلا الله وحده لا شريك له, له الملك وله الحمد وهو على كل شيئ قدير
Tetaplah berdoa sampai tenggelam matahari. Ingat jangan sampai waktu kalian habis bicara & jalan. Gunakan baik-baik utk berdoa karena Allah Ta’ala mendekat ke langit dunia di hari Arafah.
Ingat jangan sampai tinggalkan Arafah sebelum matahari terbenam
Usai sholat Shubuh di Mina, berangkatlah ke Arafah setelah terbit matahari.Waktu itu sudah tanggal 9 Dzulhijjah.Sambil bertalbiyah.
Tiba di Arafah lakukan sholat Zhuhur & Ashar dua-dua raka’at, yaitu dijama’taqdim & qoshor.
Jika anda sudah jelas berada dlm batas Arafah, berdolah sambil angkat tangan.Disini tak ada doa yang diwajibkan, bebas berdoa. Namun jika mau berdoa, maka pakailah doa Nabi-Shollallahu alaih wasallam- & perbanyak baca:
لا إله إلا الله وحده لا شريك له, له الملك وله الحمد وهو على كل شيئ قدير
Tetaplah berdoa sampai tenggelam matahari. Ingat jangan sampai waktu kalian habis bicara & jalan. Gunakan baik-baik utk berdoa karena Allah Ta’ala mendekat ke langit dunia di hari Arafah.
Ingat jangan sampai tinggalkan Arafah sebelum matahari terbenam
Mabit/Bermalam di Muzdalifah
Tinggalkanlah Arafah setelah matahari terbenam menuju Muzdalifah.
Setiba di Muzdalifah, langsung kerjakan sholat Maghrib & Isya’ dgn jama’ta’khir & qoshor.Artinya: Maghrib dikerjakan di waktu Isya’ tetap 3 raka’at, & Isya’ 2 raka’at.
Usai sholat, istirahat & tidurlah, jangan ada kegiatan karena besok ada kegiatan berat. Jika mau, berwitir sebelum tidur seperti kebiasaan anda sehari-hari. Tak usah pungut batu di malamitu seperti sebagian orang karena itu juga tak ada sunnahnya !
Bermalamlah di Muzdalifah sampai shubuh agar bisa kerjakan sholat shubuh disana.
Usai sholat shubuh, duduklah banyak berdzikir & berdoa sambil angkat tangan atau bertalbiyah. Hindari dzikir jama’ah karena tak ada tuntunannya dlm agama kita.
Jangan tinggalkan Muzdalifah selain orang-orang lemah, seperti orang tua lansia, wanita, anak kecil, & petugas haji. Orang ini boleh pergi setelah pertengahan malam.
Tinggalkanlah Arafah setelah matahari terbenam menuju Muzdalifah.
Setiba di Muzdalifah, langsung kerjakan sholat Maghrib & Isya’ dgn jama’ta’khir & qoshor.Artinya: Maghrib dikerjakan di waktu Isya’ tetap 3 raka’at, & Isya’ 2 raka’at.
Usai sholat, istirahat & tidurlah, jangan ada kegiatan karena besok ada kegiatan berat. Jika mau, berwitir sebelum tidur seperti kebiasaan anda sehari-hari. Tak usah pungut batu di malamitu seperti sebagian orang karena itu juga tak ada sunnahnya !
Bermalamlah di Muzdalifah sampai shubuh agar bisa kerjakan sholat shubuh disana.
Usai sholat shubuh, duduklah banyak berdzikir & berdoa sambil angkat tangan atau bertalbiyah. Hindari dzikir jama’ah karena tak ada tuntunannya dlm agama kita.
Jangan tinggalkan Muzdalifah selain orang-orang lemah, seperti orang tua lansia, wanita, anak kecil, & petugas haji. Orang ini boleh pergi setelah pertengahan malam.
Melempar Jumrah Aqobah/Kubro
Tinggalkan Muzdalifah sebelum terbit matahari pada tanggal 10 Dzulhijjah hari ied , sambil bertakbir, & bertalbiyah menuju Mina melempar.
Boleh pungut batu yang seukuran antara biji coklat & biji kacang dimana saja, baik di perjalanan menuju Mina atau di Mina sendiri ataupun dimana saja.
Lemparlah Jumrah Aqobah setelah terbitnya matahari sebanyak 7 lemaparan batu kecil yang anda pungut tadi. Ketika melempar menghadap Jumrah, maka jadikan Makkah sebelah kirimu, & Mina (lokasi perkemahan) sebelah kananmu.
Setiap kali melemparkan batu kecil tsb, ucapkanlah “Allahu akbar” & usahakan masuk ke dlm kolam. Jika meleset dari kolam, ulangi.Dan Seusai melempar, putuskan talbiyah.
Tinggalkan Muzdalifah sebelum terbit matahari pada tanggal 10 Dzulhijjah hari ied , sambil bertakbir, & bertalbiyah menuju Mina melempar.
Boleh pungut batu yang seukuran antara biji coklat & biji kacang dimana saja, baik di perjalanan menuju Mina atau di Mina sendiri ataupun dimana saja.
Lemparlah Jumrah Aqobah setelah terbitnya matahari sebanyak 7 lemaparan batu kecil yang anda pungut tadi. Ketika melempar menghadap Jumrah, maka jadikan Makkah sebelah kirimu, & Mina (lokasi perkemahan) sebelah kananmu.
Setiap kali melemparkan batu kecil tsb, ucapkanlah “Allahu akbar” & usahakan masuk ke dlm kolam. Jika meleset dari kolam, ulangi.Dan Seusai melempar, putuskan talbiyah.
Mencukur Rambut/Tahallul Pertama
Seusai melempar, maka gundullah rambut kalian atau pendekkan/cukur rata. Adapun wanita, maka potong rambut sendiri dgn gunting yang dibawa seukuran 1 ruas jari.
Dengan ini berarti anda telah melakukan tahallul awal. Maka anda sekarang boleh pakaian biasa, gunakan parfum, gunting kuku & bulu, dll. Namun Jimak dgn istri belum boleh
Seusai melempar, maka gundullah rambut kalian atau pendekkan/cukur rata. Adapun wanita, maka potong rambut sendiri dgn gunting yang dibawa seukuran 1 ruas jari.
Dengan ini berarti anda telah melakukan tahallul awal. Maka anda sekarang boleh pakaian biasa, gunakan parfum, gunting kuku & bulu, dll. Namun Jimak dgn istri belum boleh
Menyembelih Kambing
Sembelihlah kambing pada tanggal 10 Dzulhijjah atau setelahnya pada hari-hari tasyriq (tanggal 11,12, & 13 Dzulhijjah).
Dilarang keras menyembelih kambing sebelum tanggal 10 Dzulhijjah. Barangsiapa yang menyembelih sebelum tgl tsb, maka sembelihannya tak sah, harus diganti, atau puasa 3 hari pada hari-hari tasyriq, & 7 hari di Indonesia.
Bagi petugas pembeli & penyembelih kambing yang biasanya dijabat oleh ketua kloter atau pembimbing, maka kami nasihatkan agar takut kepada Allah jangan sampai menyembelih hadyu/kambingnya sebelum tgl 10.Jika kalian lakukan itu, maka kalian telah berdosa karena membuat ibadah orang kurang paahalanya. Jika pengurus ambil keuntungan dari kambing yang disembelih sebelum tgl 10 tersebut, maka ia telah memakan harta orang dgn cara yang haram & batil. Bertaqwalah kepada Allah & takut pada hari kalian akan diadili di padang Mahsyar
Menyembelih hewan korban bagi jama’ah haji tidaklah wajib, yang wajib hari itu adalah menyembelih kambing yang memang wajib dilakukan oleh haji tamattu’ atau qiron. Kambing ini disebut “hadyu”. Jangan sampai tertipu dgn sebagian orang yang tak takut kepada Allah yang mewajibkan potong hewan korban di waktu itu, padahal tak wajib karena hanya semata-mata ingin meraih keuntungan yang banyak
Sembelihlah kambing pada tanggal 10 Dzulhijjah atau setelahnya pada hari-hari tasyriq (tanggal 11,12, & 13 Dzulhijjah).
Dilarang keras menyembelih kambing sebelum tanggal 10 Dzulhijjah. Barangsiapa yang menyembelih sebelum tgl tsb, maka sembelihannya tak sah, harus diganti, atau puasa 3 hari pada hari-hari tasyriq, & 7 hari di Indonesia.
Bagi petugas pembeli & penyembelih kambing yang biasanya dijabat oleh ketua kloter atau pembimbing, maka kami nasihatkan agar takut kepada Allah jangan sampai menyembelih hadyu/kambingnya sebelum tgl 10.Jika kalian lakukan itu, maka kalian telah berdosa karena membuat ibadah orang kurang paahalanya. Jika pengurus ambil keuntungan dari kambing yang disembelih sebelum tgl 10 tersebut, maka ia telah memakan harta orang dgn cara yang haram & batil. Bertaqwalah kepada Allah & takut pada hari kalian akan diadili di padang Mahsyar
Menyembelih hewan korban bagi jama’ah haji tidaklah wajib, yang wajib hari itu adalah menyembelih kambing yang memang wajib dilakukan oleh haji tamattu’ atau qiron. Kambing ini disebut “hadyu”. Jangan sampai tertipu dgn sebagian orang yang tak takut kepada Allah yang mewajibkan potong hewan korban di waktu itu, padahal tak wajib karena hanya semata-mata ingin meraih keuntungan yang banyak
Tawaf Ifadhoh
Setelah cukur & memakai baju biasa, berangkatlah menuju Makkah utk tawaf ifadhoh.
Lakukan tawaf sebagaimana waktu umrah sebanyak 7 putaran, lalu sholat sunnat 2 raka’at di belakang maqom Ibrahim.Kemudian mengarahlah ke kran-kran air Zamzam utk minum sebanyak-banyak & siram kepala. Setelah itu kembali ke Hajar Aswad cium atau lambaikan tangan pada garis lurus dgn Hajar Aswad.
Setelah cukur & memakai baju biasa, berangkatlah menuju Makkah utk tawaf ifadhoh.
Lakukan tawaf sebagaimana waktu umrah sebanyak 7 putaran, lalu sholat sunnat 2 raka’at di belakang maqom Ibrahim.Kemudian mengarahlah ke kran-kran air Zamzam utk minum sebanyak-banyak & siram kepala. Setelah itu kembali ke Hajar Aswad cium atau lambaikan tangan pada garis lurus dgn Hajar Aswad.
Sa’i
Berikutnya anda menuju ke shofa & lakukan amalan-amalan sebagaimana telah dijelaskan pada “Tata Cara Umrah”, tadi di atas.
Usai 7 Putaran, maka anda dianggap telah bertahallul kedua, namun tanpa bercukur lagi. Maka dgn ini anda dibolehkan melakukan jimak dgn istri.
Tawaf Ifadhoh & sa’I boleh dilakukan hari-hari tasyriq atau sisa hari-hari haji lainnya selama Anda disana. Tapi lebih cepat lebih bagus. Namun ingat, jangan sampai jimak sebelum lakukan 2 hal ini.
Berikutnya anda menuju ke shofa & lakukan amalan-amalan sebagaimana telah dijelaskan pada “Tata Cara Umrah”, tadi di atas.
Usai 7 Putaran, maka anda dianggap telah bertahallul kedua, namun tanpa bercukur lagi. Maka dgn ini anda dibolehkan melakukan jimak dgn istri.
Tawaf Ifadhoh & sa’I boleh dilakukan hari-hari tasyriq atau sisa hari-hari haji lainnya selama Anda disana. Tapi lebih cepat lebih bagus. Namun ingat, jangan sampai jimak sebelum lakukan 2 hal ini.
Mabit/Bermalam di Mina
Selesai tawaf Ifadhoh & sa’I di Makkah,maka kembalilah ke Mina utk bermalam selama 2 atau 3 hari. Bermalam disana wajib.
Selama 3 hari di Mina, sholat Zhuhur, Ashar, Maghrib, & Isya’ dikerjakan secara qoshor. Artinya dikerjakan Zhuhur dua raka’at pada waktunya, Ashar 2 raka’at pada waktunya, & Maghrib tetap pada waktunya, serta Isya’ 2 raka’at pada waktunya.
Siang harinya tgl 11 setelah shalat zhuhur, berangkatlah ke 3 jumrah utk melempar, & ambil batu dimana saja sebanyak 21 biji.
Berikut anda berangkat ke tempat pelemparan, & lemparlah 3 jumrah tsb, yang dimulai dgn Jumrah Shughra dekat Masjid Khoif sebanyak 7 lemparan.
Di Jumrah Shughra ini, lakukan beberapa amalan berikut: 1- Ketika melempar disini menghadaplah ke arah Jumrah dgn menjadikan Makkah sebelah kirimu & Mina (lokasi perkemahan) sebelah kananmu, 2- Lemparlah Jumrah shughra dgn batu kecil sambil ucapkan “Allahu akbar” setiap kali melempar, 3-Carilah tempat sunyi utk berdo’a disini menghadap kiblat sambil angkat tangan.
Lalu anda menuju ke Jumrah Wustho (tengah) & lakukanlah 3 amalan yang anda lakukan tadi di Jumrah Wustho.
Selanjutnya menuju ke Jumrah Kubro yg biasa disebut “Jumrah Aqobah”, & lakukan juga amalan disini yang anda lakukan di Jumrah Shughro & Wustho. Cuma disini anda tak dianjurkan berdoa. Tapi lansung pergi Inilah yang dilakukan pada tgl 11.
Pada tgl 12 & 13 Dzulhijjah, lakukanlah saat itu apa yang anda lakukan pada tgl 11 tadi di atas.
Jika anda tergesa-gesa karena ada hajat, anda boleh tinggalkan Mina pada tgl 12 Dzulhijjah. Ingat jangan sampai kedapatan waktu maghrib. Jika kedapatan maghrib sementara masih di Mina, maka anda harus bermalam lagi.
Jika anda selesai melempar tgl 13 Dzulhijjah-dan inilah yg afdhol-, maka anda dianggap telah menyelesaikan ibadah haji. Semoga ibadah hajinya ikhlash & mabrur.
Selesai tawaf Ifadhoh & sa’I di Makkah,maka kembalilah ke Mina utk bermalam selama 2 atau 3 hari. Bermalam disana wajib.
Selama 3 hari di Mina, sholat Zhuhur, Ashar, Maghrib, & Isya’ dikerjakan secara qoshor. Artinya dikerjakan Zhuhur dua raka’at pada waktunya, Ashar 2 raka’at pada waktunya, & Maghrib tetap pada waktunya, serta Isya’ 2 raka’at pada waktunya.
Siang harinya tgl 11 setelah shalat zhuhur, berangkatlah ke 3 jumrah utk melempar, & ambil batu dimana saja sebanyak 21 biji.
Berikut anda berangkat ke tempat pelemparan, & lemparlah 3 jumrah tsb, yang dimulai dgn Jumrah Shughra dekat Masjid Khoif sebanyak 7 lemparan.
Di Jumrah Shughra ini, lakukan beberapa amalan berikut: 1- Ketika melempar disini menghadaplah ke arah Jumrah dgn menjadikan Makkah sebelah kirimu & Mina (lokasi perkemahan) sebelah kananmu, 2- Lemparlah Jumrah shughra dgn batu kecil sambil ucapkan “Allahu akbar” setiap kali melempar, 3-Carilah tempat sunyi utk berdo’a disini menghadap kiblat sambil angkat tangan.
Lalu anda menuju ke Jumrah Wustho (tengah) & lakukanlah 3 amalan yang anda lakukan tadi di Jumrah Wustho.
Selanjutnya menuju ke Jumrah Kubro yg biasa disebut “Jumrah Aqobah”, & lakukan juga amalan disini yang anda lakukan di Jumrah Shughro & Wustho. Cuma disini anda tak dianjurkan berdoa. Tapi lansung pergi Inilah yang dilakukan pada tgl 11.
Pada tgl 12 & 13 Dzulhijjah, lakukanlah saat itu apa yang anda lakukan pada tgl 11 tadi di atas.
Jika anda tergesa-gesa karena ada hajat, anda boleh tinggalkan Mina pada tgl 12 Dzulhijjah. Ingat jangan sampai kedapatan waktu maghrib. Jika kedapatan maghrib sementara masih di Mina, maka anda harus bermalam lagi.
Jika anda selesai melempar tgl 13 Dzulhijjah-dan inilah yg afdhol-, maka anda dianggap telah menyelesaikan ibadah haji. Semoga ibadah hajinya ikhlash & mabrur.
Tawaf Wada’/Tawaf Perpisahan
Tawaf wada’ hukumnya wajib dilakukan jika seseorang sudah hendak bersafar meninggalkan Makkah. Kota kenangan dlm beribadah & taat kepada Allah. Semoga Allah masih perkenankan kita kembali lagi ke Makkah.
Lakukanlah tawaf wada’ sebagaimana halnya tawaf ifadhoh & tawaf umrah. Tapi dgn memakai pakaian biasa.
Jika anda ingin-sebelum keluar dari Masjidil, berdoalah di Multazam, yaitu suatu tempat antara Hajar Aswad & pintu Ka’bah. Berdoa’alah disini banyak-banyak tanpa harus angkat tangan. Doa dgn sungguh-sungguh sambil menempelkan dada, wajah, kedua lengan & tangan utk mengingat akan kondisi kita di padang Mahsyar & menunjukkan di hadapan Allah akan kelemahan kita & butuhnya kita kepada-Nya. Ini merupakan sunnah. Namun jangan diyakini bahwa kita tempelkan badan kita disitu karena ada berkahnya. Itu hanya sekedar menunjukkan perasaan butuh & rendah diri kita kepada Allah,serta sekedar ikuti sunnah.
Sebelum kembali, berilah kabar gembira keluarga di Indonesia. Lalu sesampai di Indonesia, jangan langsung ke rumah, tapi ke masjid dulu sholat sebagaimana sunnah Nabi –Shollallahu alaihi wasallam.
Demikian manasik yang bisa tuliskan disini menurut sunnah. Wallahu a’lam. Semoga ini merupakan amal sholeh kami. Akhir doa kami, alhamdulillah washollallahu alaih wasallam.
sumber: www.al-atsariyyah.com tags: Haji Dan Umrah, Tata Cara Umrah, Haji Tamattu, Manasik Haji, Minyak Wangi,
Tawaf wada’ hukumnya wajib dilakukan jika seseorang sudah hendak bersafar meninggalkan Makkah. Kota kenangan dlm beribadah & taat kepada Allah. Semoga Allah masih perkenankan kita kembali lagi ke Makkah.
Lakukanlah tawaf wada’ sebagaimana halnya tawaf ifadhoh & tawaf umrah. Tapi dgn memakai pakaian biasa.
Jika anda ingin-sebelum keluar dari Masjidil, berdoalah di Multazam, yaitu suatu tempat antara Hajar Aswad & pintu Ka’bah. Berdoa’alah disini banyak-banyak tanpa harus angkat tangan. Doa dgn sungguh-sungguh sambil menempelkan dada, wajah, kedua lengan & tangan utk mengingat akan kondisi kita di padang Mahsyar & menunjukkan di hadapan Allah akan kelemahan kita & butuhnya kita kepada-Nya. Ini merupakan sunnah. Namun jangan diyakini bahwa kita tempelkan badan kita disitu karena ada berkahnya. Itu hanya sekedar menunjukkan perasaan butuh & rendah diri kita kepada Allah,serta sekedar ikuti sunnah.
Sebelum kembali, berilah kabar gembira keluarga di Indonesia. Lalu sesampai di Indonesia, jangan langsung ke rumah, tapi ke masjid dulu sholat sebagaimana sunnah Nabi –Shollallahu alaihi wasallam.
Demikian manasik yang bisa tuliskan disini menurut sunnah. Wallahu a’lam. Semoga ini merupakan amal sholeh kami. Akhir doa kami, alhamdulillah washollallahu alaih wasallam.
sumber: www.al-atsariyyah.com tags: Haji Dan Umrah, Tata Cara Umrah, Haji Tamattu, Manasik Haji, Minyak Wangi,
0 komentar:
Post a Comment