Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Utsaimin rahimahullah berkata, “Tathayur adalah beranggapan sial dengan sesuatu yang terlihat, terdengar, atau sesuatu yang telah maklum. Yang terlihat seperti terbangnya burung, yang terdengar seperti suara burung dan sejenisnya, serta yang maklum yakni sesuatu yang tidak terdengar dan tidak terlihat, seperti beranggapan sial dengan hari tertentu, dengan bulan tertentu, dan lainnya.”
Rasullah bersabda
لاَعدْوَى، وَلاَ طِيَرَةَ، وَلاَ هَامَةَ، وَلاَ صَفَرَ.
“Tidak ada penyakit menular, tidak ada tiyarah, hamah, dan tidak ada pula (bulan) Shafar.” (HR. al-Bukhari no. 5757)
Pembahasan mengenai Tiyarah/ tathayur/ takayul bisa di simak lebih lanjut di kajian ustadz Abu Arqom tentang kitab fathul Majid syarah kitabut Tauhid. Selain itu, Ustadz abu Arqom membahas mengenai apa yang sebaiknya dilakukan jika bertemu dengan GENDRUWO dan sejenisnya,
Link Download kajian:
0 komentar:
Post a Comment