"Nasehat untuk Menyikapi Perbedaan dikalangan Ahlus Sunnah"
al muqolafah ada du hal,yakni:
muqolafah dalam ranah ijtihad
contoh: cadar,ada sebagian yang mengatakan wajib seluruhnya dan ada sebagian yang mengatakan wajah tidak ditutup tapi mustajab untuk ditutup.
muqolafah bukan dalam ranah ijtihad
contoh: solat hukumnya wajib
orang yang menyelisihi hal yang kita anggap benar terdapat 2 golongan:
1.orang yang menyelisishi orang yang memerangi ahlul bid'ah dan mengajarkan sunnah
2. orang yang benar-benar memushi sunnah dan membela bid'ah
bagaimana cara menyikapi kedua golongan tersebut???
1.adapun golongan yang pertama maka kita bantah secara ilmiyah dan kata-kata yang lembut serta kita jaga kehormatannya dan tidak boleh memberikan gelar-gelar yang buruk misal "DAJJAL,IBLIS BISU,dll"
2.adapun yang kedua maka kita jelaskan kepada umat akan kesalahannya dan diberi kritikan-kritikan yang pedas.
ucapan-ucapan yang keras dari para ulama salaf perlu dilihat kondisinya,bagaimana maslahat dan mudharatnya.Dalam ushul fiqh dan kaidah fiqh islam itu dibangun atas kemaslahatan dan menekan kemudharatan.
syaikh ubaid menjelaskan bagaimana membantah orang yang memiliki kedudukan atau punya pengaruh,dimana dikala dibantah dengan kata-kata yang pedas dan akhirnya menimbulkan kemudaratan sehingga dakwah sunnah dibatasi ruangnya,maka sebaiknya tiidak menggunakan cara tersebut.
10 point nasehat dari syaikh ibrahim al ruhaily kepada salafy yang ada di seluruh penjuru dunia yang dilanda fitnah:
1.sebaiknya untuk memperhatikan dirinya sendiri sebelum melihat orang lain.menyibukkan dalam perkara yang kurang bermanfaat,memberikan gelar-gelar yang buruk,
2.penting untuk disadari bahwa salafy adalah orang yang meneladani akidah dan AHLAQNYA
pembahasan lebih lengkap selanjutnya di http://www.4shared.com/file/G00d01sp/rekaman_ustadz_jafar_11_novmbr.html? (rekaman kajian ustadz ja'far shalih tanggal 11 november 2011,pembahasan kajian rutin kitab syahrus sunnah di masjid fatahillah,depok)
0 komentar:
Post a Comment