Showing posts with label Ustadz Abu Arqom. Show all posts
Showing posts with label Ustadz Abu Arqom. Show all posts

Tuesday, June 3, 2014

Download Rekaman Mukadimah Ushulus Sittah

الأصول الستة
للإمام المجدد شيخ الإسلام محمد بن عبد الوهاب
( رحمه الله تعالى )
* الأصول الستة لشيخ الإسلام محمد بن عبد الوهاب – رحمه الله – *
بسم الله الرحمن الرحيم
قال الشيخ – رحمه الله – : من أعجب العجاب وأكبر الآيات الدالة على قدرة الملك الغلاب ؛ ستة أصول بيَّنَها الله تعالى بياناً واضحاً للعوام فوق ما يظن الظانون ، ثم بعد هذا غلط فيها كثير من أذكياء العالم وعقلاء 
بني آدم إلا أقل القليل .

Bismillahirrahmannirrahim.
Di antara perkara yang sangat menakjubkan dan sekaligus sebagai tanda yang sangat besar atas kekuasaan Allah subhanahu wata ‘ala adalah enam landasan yang telah Allah subhanahu wata ‘ala terangkan dengan sangat gamblang sehingga mudah dipahami oleh orang-orang awam sekalipun. Namun seiring berlalunya waktu, telah terjadi
penyimpangan dan penyelewengan yang dilakukan oleh orang-orang yang cerdas dan berakal dari kalangan Bani Adam dan sedikit sekali yang selamat dari mereka.
ـــــــــــــ

الأصل الأول
إخلاص الدين لله وحده لا شريك له ، وبيان ضده الذي هو الشرك بالله ، وكون أكثر القرآن في بيان هذا الأصل من وجوه شتى ، بكلام يفهمه أبلد العامة ، ثم لما صار على أكثر الأمة ما صار ، أظهر لهم الشيطان 
الإخلاص في صورة تنقص الصالحين ، والتقصير في حقهم ، وأظهر لهم الشرك بالله في صورة محبة الصالحين واتِّباعهم .

Landasan Pertama
Mengikhlaskan (memurnikan) ibadah hanya untuk Allah subhanahu wata ‘ala, tiada sekutu bagi-Nya yang lawannya adalah syirik. Banyak ayat-ayat Al Qur’an yang menjelaskan landasan tersebut dengan bahasa yang mudah dipahami oleh orang awam yang paling bodoh sekalipun. Kemudian seiring berjalannya waktu, tatkala terjadi
perubahan pada mayoritas masyarakat, setan menampakkan kepada mereka keikhlasan dalam bentuk penghinaan kepada orang-orang shalih dan merendahkan hak-hak mereka serta menampakkan kesyirikan kepada Allah subhanahu wata ‘ala dalam bentuk kecintaan kepada orang-orang shalih dan pengikut mereka.
ــــــــــــ

الأصل الثاني
أمر الله بالاجتماع في الدين ونهى عن التفرق فيه ، فبين الله هذا بياناً شافيا تفهمه العوام ، ونهانا أن نكون كالذين تفرقوا واختلفوا قبلنا فهلكوا ، وذكر أنه أمر المرسلين بالاجتماع في الدين ونهاهم عن التفرق فيه . 
ويزيده وضوحاً ما وردت به السنة من العجب العجاب في ذلك ، ثم صار الأمر إلى أن الافتراق في أصول الدين وفروعه هو العلم والفقه في الدين ، وصار الأمر بالاجتماع في الدين لا يقول به إلا زنديق أو مجنون !

Landasan Kedua
Allah subhanahu wata ‘ala memerintahkan kita bersatu dalam menjalankan agama-Nya dan melarang bercerai-berai. Allah subhanahu wata ‘ala telah menjelaskan masalah
tersebut dengan gamblang sehingga bisa dipahami oleh orang awam sekalipun. Dia melarang kita mengikuti orang-orang sebelum kita, yang bercerai-berai dan berselisih
sehingga mereka binasa. Hal tersebut juga dijelaskan dalam as-sunnah. Namun di kemudian hari, bercerai-berai dalam pokok-pokok agama dan cabang-cabangnya dianggap sebagai ilmu dan pengetahuan agama, sedangkan bersatu dalam menjalankan agama malah dianggap sebagi sesuatu yang hanya pantas dilontarkan oleh orang-orang zindiq atau gila.
ـــــــــــــ

Tuesday, May 27, 2014

Makna Thogut



وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولاً أَنِ اعْبُدُوا اللهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ
“Dan telah kami utus seorang Rasul pada setiap umat, (untuk menyeru): ‘Beribadahlah kalian kepada Allah dan jauhilah oleh kalian thaghut’.” (An-Nahl: 36)
Download rekaman kajian mengenai arti, makna, jenis, dan pemimpin Thogut. Sebuah pembahasan yang bertujuan untuk melururskan pemahaman yang salah mengenai thogut
Download MP3

Saturday, May 24, 2014

Perjalanan Rasullah Fase Madinah


Abu Darda` Radhiyallahu anhu, salah satu yang menyaksikan peristiwa ini mengisahkan: “Aku tidak pernah melihat penduduk Madinah lebih bergembira dengan sesuatu sebagaimana kegembiraan mereka dengan kedatangan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ”. [HR al-Bukhâri dalam al-Fath ,7/260].

Download Rekaman kajian Perjalanan Rasullah Fase madinah
Download MP3

Sejarah Nabi Fase Mekah



Ketika siksaan dan cobaan kafir Quraish semakin menjadi-jadi terhadap umat muslim, maka Alloh mensyariatkan hijrah ke Madinah. Rosululloh bersabda: “Aku melihat dalam mimpiku bahwa Aku akan berhijrah dari Mekah menuju daerah yang banyak pohon kurmanya. Aku menyangkanya adalah Yamamah atau Hajar, ternyata kota Madinah Yatsrib” (Muttafaqun Alaih). Hajar adalah kota di Bahrain dan tempat Bani Abdul Qois, adapun Yatsrib adalah nama Madinah ketika zaman Jahiliah (Fathul Bari:7/269,cet:Daarur Royyan. Syarah Muslim:15/33,cet:Daarul Ma’rifah).


Download Rekaman Kajian tentang Sejarah Nabi Fase ketika di Mekah
Download Mp3

Wednesday, May 14, 2014

Berahlak Mulia Terhadap Hewan




Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda, "Sesungguhnya Allah telah mewajibkan ihsan (berbuat baik) atas segala sesuatu, maka apabila kalian membunuh hendaklah berlaku ihsan di dalam pembunuhan, dan apabila kalian menyembelih hendaklah berlaku baik di dalam penyembelihan, dan hendaklah salah seorang kamu menyenangkan sembelihannya dan hendaklah ia mempertajam mata pisaunya" [HR Muslim : 1955]

Dalam islam tidak hanya mengajarkan berbuat baik terhadap manusia saja akan tetapi seorang muslim harus memiliki ahlak yang mulia dan adab yang baik terhadap binatang, Nah bagaimana adab terhadap hewan??
simak kajian berikut pembahasan bagaimana seorang muslim berbuat baik kepada hewan dan mahluk Allah lainnya.

Download Mp3

Thursday, May 8, 2014

Berkenalan Dengan Rasullah

Download Rekaman MP3 biografi singkat Nabi
muhammad, di link dibawah ini

Download



Deskripsi:
“Salah seorang di antara kalian tidak akan beriman sebelum ia mencintaiku (Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa Sallam) lebih daripada mencintai anaknya sendiri, dari orang tuanya bahkan dari seluruh manusia.” (HR. Bukhari: 15, Muslim: 44)
Pada prinsipnya, setiap muslim mengidolakan Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa Sallam sebagai suri tauladan utama, karena itu merupakan konsekuensi dua kalimat syahadat yang menjadi syarat mutlak keislaman seseorang. Hanya saja, ibarat kata pepatah, ‘tak kenal maka tak sayang’. Dalam ungkapan Arab, “Manusia cenderung memusuhi apa yang belum dikenalnya.”
Mengidolakan Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa Sallam sebagai utusan Allah Subhanahu wa Ta’ala bagi setiap mukmin, sangat erat hubungannya dengan iman terhadap risalah beliau. Iman itu sendiri, tak bisa dipisahkan dari ilmu. Semakin mengenal kepribadian beliau, perikehidupan dan detail-detail tingkah laku beliau, akan semakin mendalam keimanan seorang mukmin terhadap beliau.
Sungguh ironis, umumnya generasi Islam sekarang ini pikirannya lebih banyak dijejali dengan berbagai kisah hidup tokoh dunia, hingga tokoh yang hingar bingar dengan dunia maksiat. Di sisi lain, pelajaran tentang sejarah hidup para tokoh Islam, termasuk di bagian paling puncaknya adalah sejarah Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa Sallam, tampak agak dikesampingkan. Tak jarang seorang muslim tidak mengenal sejarah nabinya sama sekali !
Diantara buku sirah nabawiyah perlu kita jadikan rujukan adalah “Sejarah Nabi Muhammad Shalallaahu ‘alaihi wa Sallam” terbitan Pustaka At-Tibyan, Solo.Buku ini disusun berdasarkan hadits-hadits otentik, oleh pakar ilmu sejarah dan tafsir, Al-Hafizh Ibnu Katsir Rahimahullaah Ta’ala. Dengan mempelajari sejarah Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa Sallam ini, diharapkan kecintaan kita terhadap pribadi beliau akan semakin tumbuh bersemi, sehingga memudahkan kita untuk memperoleh janji beliau yang tertuang dalam sebuah hadits:
“Setiap orang akan dikumpulkan bersama orang yang dicintainya.”

Wednesday, April 16, 2014

Perjalanan Setelah Kematian


Telah sampai pembahasan kitab 3 landasan utama pada pembahasan bagaimana seorang muslim beriman pada hari akhir.
pada kajian kali ini pembahasan mengenai:
1. Pengertian Mizan, bentuk, sifat karakter dan Bagaimana Mizan berada
2.Pengertian Telaga Al kautsar, bagaimana keutamaannya, lokasinya, sifatnya, dll
3. Pengertian Jembatan Shirat, bagaimana bentuk dan sifatnya, kapan dilewati, 

selengkapnya download kajian di link berikut
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يُوْضَعُ الْمِيْزَانُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ،
فَلَوْ وُزِنَ فِيْهِ السَّمَوَاتُ وَالأَرْضُ لَوَسِعَتْ،
فَتَقُوْلُ الْمَلاَئِكَةُ: يَا رَبِّ! لِمَنْ يَزِنُ هَذَا؟
فَيَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى: لِمَنْ شِئْتُ مِنْ خَلْقِيْ،
فَتَقُوْلُ الْمَلاَئِكَةُ: سُبْحَانَكَ مَا عَبَدْنَاكَ حَقَّ عِبَادَتِكَ.

“Pada hari Kiamat, mizan akan ditegakkan. Andaikan ia digunakan untuk menimbang langit dan bumi, niscaya ia akan tetap lapang. Maka Malaikat pun berkata, “Wahai Rabb-ku, untuk siapa timbangan ini?” Allah berfirman: “Untuk siapa saja dari hamba-hamba-Ku.” Maka Malaikat berkata, “Maha suci Engkau, tidaklah kami dapat beribadah kepada-Mu dengan sebenar-benarnya.” (Diriwayatkan oleh al-Hakim dan dinilai shohih oleh al-Albani dalam Silsilah As-Silsilah Ash-Shohihah, no. 941).

Friday, March 28, 2014

Beriman kepada hari akhir


يَوْمَ نَطْوِي السَّمَآءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِ كَمَا بَدَأْنَآ أَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيدُهُ وَعْدًا عَلَيْنَآ إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَ {104}


Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran – lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.” (QS. Al Anbiyaa’:104)
Download Rekaman kajian ustadz Abu Arqom pembahasan menegnai "Bagaimana seorang Muslim percaya pada hari akhir" merujuk pada kitab 3 landasan utama karangan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab

Friday, March 21, 2014

Beriman dengan Kitab Allah dan nabi



Allah subhanahu wa ta’ala juga menurunkan Injil kepada Nabi ‘Isa ‘alaihis salaam:
“Dan Kami iringkan jejak mereka (para nabi Bani Israil) dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat, dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang di dalamnya (terdapat) petunjuk dan cahaya (yang menerangi).”(Al-Ma`idah: 46)
Download rekaman kajian mengenai bagaimana seorang muslim beriman kepada kitab kitab Allah dan Rasullah serta Nabi Nabinya.
Kisi kisi kajia:
1. pembahasan bagaiman cara beriman yang benar
2. Mengimani jumlah kitab kitab Allah
3. Mengimani Rasul Rasul Allah
4. Mengetahui perbedaan nabi dan rasul yang benar
5. Apa pengertian Nabi dan Rasul?
pembhasan merujuk pada kitab 3 lndasan utama karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab
DOWNLOAD MP3

Tuesday, March 11, 2014

Beriman Kepada Malaikat


Allah Subhaanahu wata’aala berfirman :
وَجَعَلُوا الْمَلَائِكَةَ الَّذِينَ هُمْ عِبَادُ الرَّحْمَنِ إِنَاثًا أَشَهِدُوا خَلْقَهُمْ سَتُكْتَبُ شَهَادَتُهُمْ وَيُسْأَلُونَ
“Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan malaikat-malaikat itu? Kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka akan dimintai pertanggung-jawaban.” ( QS. Az Zukhruf :19)

Download rekaman kajian Seputar "Beriman Kepada Malaikat" bersama Ustadz Abu Arqom, pembahasan merujuk pada kitab 3 landasan utama karya Syaikh Muhammad Bin abdul Wahab.  Garis besar materi yang di bahas meliputi:
1. Sifat dan karakter Malaikat
2. Jenis dan macam macam Malaikat
3. Tempat tempat yang malaikat datangi
4. Tempat tempat yang malaikat jauhi 
5. Dll
selengkapnya download di link di bawah ini:
Download MP3

Sunday, March 9, 2014

Penjelasan Rukun iman


Berikut merupakan matan kitab 3 landasan utama yang di bahas oleh Ustadz Abu Arqom,:
Rukun Iman
Iman itu lebih dari tujuh puluh cabang. Cabang yang paling tinggi ialah syahadat. “ La Ilaha Illallah”, sedang cabang yang paling rendah ialah menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan sifat malu adalah salah satu cabangnya iman. Rukun iman ada enam yaitu
(1) Iman kepada Allah
(2) Iman kepada para Malaikat-Nya
(3) Iman kepada kitab-kitab-Nya
(4) Iman kepada para Rasul-Nya
(5) Iman kepada hari akhirat, dan
(6)Iman kepada qadar [10] , yang baik maupun yang buruk.
Dalil ke enam rukun ini, firman Allah Ta’ala:
“Berbakti (dan beriman) itu bukanlah sekedar menghadapkan wajahmu (dalam shalat) ke arah timur dan barat, tetapi berbakti (dan beriman) yang sebenarnya ialah iman seseorang kepada Allah, hari akhirat, para malaikat, kitab-kitab dan Nabi- Nabi…” (QS. Al-Baqarah : 177).
Dan firman Allah Ta’ala:
“Sesungguhnya segala sesuatu telah Kami ciptakan sesuai dengan qadar.” (QS. Al- Qamar : 49).
untuk selengkapnya download MP3 di link di bawah ini
Download MP3

Tuesday, January 21, 2014

Mengenal islam

BAB 2: Mengenal Islam




Islam, ialah berserah diri kepada Allah dengan tauhid dan tunduk kepada-Nya dengan penuh kepatuhan pada segala perintah-Nya serta menyelamatkan diri dari perbuatan syirik dan orang-orang yang berbuat syirik.
Dan agama Islam, dalam pengertian tersebut mempunyai tiga tingkatan, yaitu : IslamIman dan Ihsan; masing-masing tingkatan ada rukun-rukunnya.
Rukun Islam
Adapun tingkatan Islam, rukunnya ada lima:
(1) Syahadat (pengakuan dengan hati dan lisan) bahwa : “Laa Ilaaha Illallaah – Muhammad Rasulullah” (Tiada sesembahan yang haq selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah) 
(2) Mendirikan shalat 
(3) Menunaikan zakat 
(4) Puasa pada bulan Ramadhan dan
(5) Haji ke Baitullah Al-Haram.
1. Dalil syahadat
“Allah menyatakan bahwa tiada sesembahan (yang haq) selain Dia, dengan senantiasa menegakkan keadilan. (juga menyatakan yang demikian itu) para Malaikat dan orang-orang yang berilmu. Tiada sesembahan (yang
haq) selain dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Ali-Imran : 18).
“Laa Ilaaha Illallah”, artinya : tiada sesembahan yang haq selain Allah.
Tafsir makna syahadat tersebut diperjelas oleh firman Allah Ta’ala:
“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kepada kaumnya : ‘Sesungguhnya aku menyatakan lapas diri dari segala yang kamu sembah, kecuali Tuhan yang telah menciptakanku, kerena sesungguhnya Dia akan memberiku petunjuk. ‘Dan (Ibrohim) mejadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya supaya mereka senantiasa kembali (kepada tauhid).” (QS. Az-Zukhruf : 26-28).
Dan firman Allah Ta’ala:
“Katakanlah (Muhammad) : ‘Hai Ahli Kitab! Marilah kamu kepada suatu kalimat yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, yaitu : hendaklah kita tidak menyembah selain Allah dan tidak mempersekutukan sesuatu apapun dengan-Nya serta janganlah sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah’. Jika mereka berpaling, maka katakanlah kepada mereka : ‘Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang muslim (menyerah diri kepada Allah).” (QS. Ali Imran : 64).
Adapun dalil syahadat bahwa Muhammad itu Rasulullah, adalah firman Allah Ta’ala:
“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kalangan kamu sendiri, terasa berat olehnya penderitaanmu, sangat mengiginkan (keimanan dan keselamatan) untukmu, amat belas kasih lagi penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (QS. At-Taubah : 128).
Syahadat bahwa Muhammad adalah Rasulullah, berarti :
mentaati apa yang diperintahkannya, membenarkan
apa yang diberitakannya, menjauhi apa yang dilarang serta dicegahnya, dan beribadah kepada Allah dengan apa yang disyariatkannya.
Download Rekaman Ustadz Abu Arqom mengenai matan diatas :

Tuesday, January 14, 2014

Kupas tuntas ibadah Qurban, Nadzar dan istighosah


Kajian Ustadz Abu Arqom pada kitab  Ushul Tsalasah telah masuk pada Bab mengenal Allah, dengan sub bab penjelasan mengenai Nadzar, ibadah Qurban, dan istighosah
matan(isi) kitab yang dibahas:
9. Dalil isti’adzah (memohon perlindungan).
Allah berfirman
“Katakanlah : Aku berlindung kepada Robb Yang Menguasai subuh.” (QS. Al-Falaq : 1).
Dan firmanNya:
“Katakanlah : ‘Aku berlindung kepada Robb Manusia, Penguasa manusia.” (QS. An- Nas : 1-2).
10. Dalil istighatsah (memohon pertolongan untuk dimenangkan atau diselamatkan).
Allah berfirman
“(Ingatlah) tatkala kamu memohon pertolongan kepada Robb kalian untuk dimenangkan (atas kaum musyrikin), lalu diperkenankan-Nya bagimu.” (QS. Al-Anfal : 9).
11. Dalil dzabh (menyembelih).
Allah berfirman
“Katakanlah : ‘Sesunggunya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah Robb semesta alam, tiada sesuatupun sekutu bagi-Nya. Demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang-orang yang pertama kali berserah diri (kepadanya).” (QS. Al-An’am: 162-163).
Dan dalil dari sunnah:

“Allah melaknat orang yang menyembelih (binatang) bukan karena Allah” .
 [9]
12. Dalil nadzar.
Allah berfirman
“Mereka menunaikan nadzar dan takut akan suatu hari yang siksaannya merata di mana-mana.” (QS. Al-Insan : 7)

Kisi-kisi yang dibahas:
1. Hukum istighosah, pengertian dan penerapannya
2. Pengertian Nadzar dan pembagiannya
3. Nadzar yang hukum makruh, dan haram beserta contoh contohnya
4. Pengertian berqurban, dan contoh contohnya
5. info terbaru Daru Hadist Dammaj, yaman

Selengkapnya download link dibawah ini:
Download Rekaman MP3

Tuesday, January 7, 2014

Mengenal Rabb

Kajian Kitab 3 landasan Utama pada Sub Bab pembahasan Rodja, Tawakal,rahbah, Raghabah, Kasyah, khusyu, istianah, istiadzah dan inabah



3. Dalil Rodja’ (pengharapan).
Allah berfirman
“Untuk itu, barangsiapa yang mengharap perjumpaan dengan Robbnya, maka hendaklah ia mengerjakan amal shaleh dan janganlah mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Robb-Nya.” (QS. Al-Kahfi: 110).
4. Dalil Tawakkal (berserah diri).
Allah berfirman
“Dan hanya kepada Allah-lah kamu betawakkal, jika kamu benar-banar orang yang beriman.” (QS. Al-Maidah : 23). Dan firmannya: “Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah maka Dialah Yang Mencukupinya.” (QS. Ath-Thalaq : 3).

5. Dalil Raghbah (penuh minat), rahbah (cemas) dan khusyu’ (tunduk).
Allah berfirman

“Sesungguhnya mereka itu senantiasa berlomba-lomba dalam (mengerjakan) kebaikan-kebaikan serta mereka berdo’a kepada Kami
dengan penuh minat (kepada rahmat Kami) dan cemas (akan siksa Kami), sedang mereka itu selalu tunduk hanya kepada Kami.” 
(QS. Al-Anbiya’ : 90).
6. Dalil khasy-yah (takut).
Allah berfirman
“Maka janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-
Ku.” 
(QS. Al- Baqarah : 150).
7. Dalil inabah (kembali kepada Allah).
Allah berfirman
“Dan kembalilah kepada Robb kalian serta berserah dirilah kepada-Nya (dengan mentaati perintah-Nya) sebelum datang azab kepadamu, kemudian kamu tidak dapat tertolong lagi.” (QS. Az-Zumar : 54).

8. Dalil isti’anah (memohon pertolongan).
Allah berfirman
“Hanya kepada Engkau-lah kami beribadah dan hanya kepada Engkau-lah kami memohon pertolongan.” (QS. Al-Fatihah : 4).
9. Dalil isti’adzah (memohon perlindungan).
Allah berfirman
“Katakanlah : Aku berlindung kepada Robb Yang Menguasai subuh.” (QS. Al-Falaq : 1).
Dan firmanNya:
“Katakanlah : ‘Aku berlindung kepada Robb Manusia, Penguasa manusia.” (QS. An- Nas : 1-2).
Dan diriwayatkan dalam hadits:

“Apabila kamu mohon pertolongan, maka memohonlah pertolongan kepada Allah” [8]

Penjelasan point-point diatas oleh ustadz Abu arqom bisa di download di link dibawah ini
Download MP3

Tuesday, December 31, 2013

Tawakal dan Raghbah



3. Dalil Raja’ (pengharapan).
Allah berfirman
“Untuk itu, barangsiapa yang mengharap perjumpaan dengan Robbnya, maka hendaklah ia mengerjakan amal shaleh dan janganlah mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Robb-Nya.” (QS. Al-Kahfi: 110).
4. Dalil Tawakkal (berserah diri).
Allah berfirman
“Dan hanya kepada Allah-lah kamu betawakkal, jika kamu benar-banar orang yang beriman.” (QS. Al-Maidah : 23). Dan firmannya: “Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah maka Dialah Yang Mencukupinya.” (QS. Ath-Thalaq : 3).

5. Dalil Raghbah (penuh minat), rahbah (cemas) dan khusyu’ (tunduk).
Allah berfirman

“Sesungguhnya mereka itu senantiasa berlomba-lomba dalam (mengerjakan) kebaikan-kebaikan serta mereka berdo’a kepada Kami
dengan penuh minat (kepada rahmat Kami) dan cemas (akan siksa Kami), sedang mereka itu selalu tunduk hanya kepada Kami.” 
(QS. Al-Anbiya’ : 90).

Download pembahasan kajian Ustadz ABu Arqom mengenai kitab 3 landasan pokok dilink dibawah ini
Download MP3

Tuesday, December 24, 2013

khauf, rodja dan do'a

Download Rekaman Kajian Syarah (penjelasan) 3 Landasan Utama
oleh Ustadz Abu Arqom

Matan kitab/modul kitab yang dibahas:
"Dalil Macam-Macam Ibadah
1. Dalil do’a.
Allah berfirman,

“Dan Tuhanmu berfirman: ‘Berdo’alah kamu kepadaku niscaya akan Ku
perkenankan bagimu’. Sesungguhnya, orang-orang yang enggan untuk beibadah kepadaKu pasti akan masuk neraka dalam keadaan hina.”
(QS. Ghafir: 60).
Dan diriwayatkan dalam hadits: Do’a itu adalah sari ibadah “
. [7]
2. Dalil khauf (takut).
Allah berfirman,

“Maka janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu,
jika kamu benar-benar orang yang beriman.” 
(QS. Ali Imran: 175).
3. Dalil Raja’ (pengharapan).
Allah berfirman
“Untuk itu, barangsiapa yang mengharap perjumpaan dengan Robbnya, maka hendaklah ia mengerjakan amal shaleh dan janganlah mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Robb-Nya.” (QS. Al-Kahfi: 110)."
Untuk mendapatkan rekaman kajian matan diatas, silakan klik link dibawah ini:
Download MP3

silabus kajian:
1.pengertian doa
2. pembagian doa mejadi 2
3. pengertian khauf
4, macam macam khauf
5.pengertian rodja
dll

Tuesday, December 17, 2013

MENGENAL ALLAH 'AZZA WA JALLA

Mengenal Allah Azza wa Jalla

(Download Rekaman Kajian Mp3)

Telah sampai pembahasan kitab Ushul Tsalasah oleh Ustadz Abu Arqom pada bab "Mengenal Allah Azza wa Jalla". Matan/isi kitab yang dibahas adalah sebagai berikut:

Apabila anda ditanya : siapakah Tuhanmu? Maka katakanlah: Tuhanku adalah Allah yang telah memelihara diriku dan memelihara semesta alam ini dengan segala ni’mat yang dikaruniakannya. Dan Dialah sembahanku, tiada
bagiku sesembahan yang haq selain Dia.
Allah Ta’ala berfirman:
“Segala puji hanya milik Allah Pemelihara semesta alam.” (QS. Al-fatihah : 1).
Semua yang ada selain Allah disebut alam, dan aku adalah bagian dari semesta alam ini.
Selanjutnya, jika anda ditanya : melalui apa anda mengenal Tuhan? Maka hendaklah anda jawab: melalui tanda-tanda kekuasaan-Nya dan melalui ciptaan-Nya. Diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah : malam, siang, matahari dan bulan. Sedang diantara ciptaan-Nya ialah : tujuh langit dan tujuh bumi beserta segala makhluk yang ada di langit dan di bumi serta yang ada di antara keduanya.
Allah berfirman
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah kamu bersujud kepada matahari dan janganlah (pula kamu bersujud) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya, jika kamu banar-benar hanya kepadanya beribadah.” (QS. Fushshilat : 37).
Dan firmanNya:
“Sesungguhnya Tuhanmu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang, senantiasa mengikutinya dengan
cepat. Dan Dia (ciptakan pula) matahari dan bulan serta bintang-bintang (semuanya) tunduk kepada perintah-Nya. Ketahuilah hanya hak Allah mencipta dan memerintah itu. Maha suci Allah Tuhan semesta alam.” 
(Surat Al-A’raf : 54).
Tuhan inilah yang haq untuk disembah.
Dalilnya, firman Allah Ta’ala:
“Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang- orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa. (Robb) yang telah menjadikan untukmu bumi ini sebagai hamparan dan langit sebagai atap, serta menurunkan (hujan) dari langit, lalu dengan air itu Dia menghasilkan segala buah-buahan sebagai rizki untukmu. Karena itu, janganlah kamu mengangkat sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.” (Surat Al-Baqarah: 21-22).
Ibnu katsir [4] Rahimahullahu Ta’ala, mengatakan: ”Hanya pencipta segala sesuatu yang ada inilah yang berhak dengan segala macam ibadah [5]. Dan macam-macam ibadah yang diperintahkan Allah itu, antara lain: Islam [6],
Iman, Ihsan, do’a, khauf (takut), raja’ (pengharapan), tawakkal, raghbah (penuh minat), rahbah (cemas), khusyu’ (tunduk), khasyyah (takut), inabah (kembali kepada Allah), isti’anah (memohon pertolongan), isti’azah (memohon perlindungan), istighatsah (memohon pertolongan untuk dimenangkan atau diselamatkan), dzabh (menyembelih), nazar, dan macam-macam ibadah lainnya yang diperintahkan oleh Allah.
Allah Subahanahu waTa’ala berfirman:
“Dan sesungguhnya masji-masjid itu adalah kepunyaan Allah, karena itu, janganlah kamu menyembah seseorang pun di dalamnya di samping (menyembah Allah).” (QS. Al-Jin: 18).”
Karena itu, barangsiapa yang menyelewengkan ibadah tersebut untuk selain Allah, maka ia adalah musyrik dan kafir.
Firman Allah Ta’ala:
“Dan barangsiapa menyembah sesembahan yang lain di samping (menyembah) Allah, padahal tidak ada satu dalilpun baginya tentang itu, maka benar-benar balasannya ada pada Tuhannya. Sungguh tiada beruntung orang-orang kafir itu.” (QS. Al-Mu’minun: 117).
Selain membahas matan diatas, dibahas pula mengenai:
1. Perbuatan kemusrikan seperti apa yang pertama kali muncul?
2. Apa Pengertian Rabb?
3. Apa perbedaan Rabb dengan illah?
4. Apa saja pembagian nikmat?
5.Apa pengertian Alam dan Alam Semesta?
6.Kenapa Tauhid penting untuk dipelajari?
7. Apa yang dimaksud dalil Qauniyah dan dalil Syar'iyah?

Thursday, December 12, 2013

Sejarah Pembagian Tauhid

REKAMAN KAJIAN USTADZ ABU ARQOM MEMAHAMI TAUHID SECARA MUDAH


Saudaraku,
Dan ketahuilah, bahwa wajib bagi setiap muslim untuk mempelajari dan mengamalkan ketiga perkara ini:

  1. Bahwa Allah-lah yang menciptakan kita dan yang memberi rizki kepada kita. Allah tidak membiarkan kita begitu saja dalam kebingungan, tapi mengutus kepada kita seorang rasul, maka barangsiapa mentaati rasul tersebut pasti akan masuk surga dan barangsiapa menyalahinya pasti akan masuk neraka. Q73:15-16.
  2. Bahwa Allah tidak rela, jika dalam ibadah yang ditujukan kepada-Nya, Dia dipersekutukan dengan sesuatu apapun, baik dengan seorang malaikat yang terdekat atau dengan seorang nabi yang diutus menjadi rasul. Q72:18.
  3. Bahwa barang siapa mentaati Rasulullah serta mentauhidkan Allah, tidak boleh bersahabat dengan orang-orang yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya, sekalipun itu keluarga terdekat. Q58:22.
Saudaraku,
Ketahuilah, bahwa Islam yang merupakan tuntunan Nabi Ibrahim adalah ibadah kepada Allah semata dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. Itulah yang diperintahkan Allah kepada seluruh umat manusia dan hanya itu sebenarnya mereka diciptakan-Nya. “Dan Aku tidak ciptakan jin dan manusia, melainkan untuk beribadah/mengabdi kepada-Ku” [Q51:56].

Ibadah, dalam ayat di atas, artinya tauhid. Dan perintah Allah yang paling agung adalah tauhid, yaitu memurnikan ibadah untuk Allah semata. Sedangkan larangan Allah yang paling besar adalah syirik, yaitu menyembah selain Allah disamping menyembah-Nya. “Sembahlah Aku dan janganlah kamu mempersekutukan sesuatu apapun dengan-Nya” [Q4:36].

Kemudian, apabila Anda ditanya: Apakah 3 Landasan Utama yang wajib diketahui oleh manusia? Maka hendaklah Anda jawab: Yaitu mengenal Allah Azza wa Jalla; mengenal agama Islam; dan mengenal Nabi Muhammad .


1. MENGENAL ALLAH, ‘AZZA WA JALLA

Apabila Anda ditanya: Siapakah Tuhanmu? Maka katakanlah: Tuhanku adalah Allah, yang telah memelihara diriku dan semesta alam ini dengan segala nikmat yang dikaruniakan-Nya. Dan Dialah sembahanku, tiada sesembahan yang haq selain Dia.

Segala puji hanya milik Allah, Tuhan Pemelihara semesta alam” [Q1:1]

Semua yang ada selain Allah disebut alam, dan aku adalah salah satu dari semesta alam ini.

Selanjutnya, jika Anda ditanya: Melalui apa Anda mengenal Tuhan? Maka hendaklah Anda jawab: Melalui tanda-tanda kekuasaan-Nya dan melalui ciptaan-Nya. Diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah: malam, siang, matahari dan bulan. Sedang diantara ciptaan-Nya adalah: tujuh langit dan tujuh bumi beserta segala makhluk yang ada di langit dan di bumi serta yang ada di antara keduanya.

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah Yang menciptakannya, Jika Ialah yang kamu hendak sembah.” [Q41:37].

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit & bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang ngikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan & bintang-bintang (semuanya) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan & memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.” [Q7:54].

Tuhan inilah yang haq untuk disembah. Dalilnya Q2:21-22.

Ibnu Katsir mengatakan: “Hanya Pencipta segala sesuatu yang ada inilah yang berhak disembah dengan segala macam ibadah.”

Dan macam-macam ibadah yang diperintahkan Allah  antara lain:

Islam (rukun Islam), iman, ihsan, do’a, khauf (takut), raja’ (pengharapan), tawakkal, raghbah (penuh minat), rahbah (cemas), khusyu’ (tunduk), inabah (kembali kepada-Nya), isti’anah (memohon pertolongan-Nya), isti’adzah (meminta perlindungan-Nya), istighatsah (meminta pertolongan untuk dimenangkan atau diselamatkan), dzabh (pemyembelihan), nadzar dan macam-macam ibadah lainnya yang diperintahkan oleh Allah.

Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah.” [Q72:18]

Dan barangsiapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung.” [Q23:117]

Download selengkapnya kajian kitab 3 landasan utama karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab, yang dibahas oleh Ustadz Abu Arqom

DOWNLOAD MP3

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...