Wednesday, November 27, 2013

Tidak Masuk Surga Karena Orang Tua

Download Audio Berbuat Baik Kepada Orang Tua ketika Tua


Pembahasan Kajian Ustadz Taufiq Badri sampai Pada Sub Bab ke 10 tentang bahasan Berbuat baik kepada orang tua dikala tua dan bagaimana sikap seorang muslim yang mendapati Orang Tua seorang yang musrik. Berikut ini matan hadist yang dibahas beserta rekaman audionya:



 9. Orang yang Mendapati Kedua Orang Tuanya (dalam Usia Lanjut) lalu Dia Tidak Masuk Surga -10

16/21. Dari Abu Hurairah,

۱٦/٢۱   عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: رَغِمَ أَنْفُهُ، رَغِمَ أَنْفُهُ، رَغِمَ أَنْفُهُ، قَالُوْا: يَا رَسُوْلُ اللهِ! مَنْ؟ قَالَ: مَنْ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَهُ الْكِبَرِ، أَوْ أَحَدُهُمَا فَدَخَلَ النَّارَ .  
Dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Celaka seseorang, celaka seseorang, celaka seseorang." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah! Siapa (yang celaka)?" Rasulullah menjawab, "Orang yang mendapati kedua orang tuanya atau salah satunya (dalam keadaan tua) lalu dia (tidak berbakti), maka dia masuk neraka."

Shahih, di dalam kitab At-Ta'liqur-Raghib (3/215). (Muslim, 45-Kitab Al Birru Wash-Shilah wal Adab, hadits 9,10).

15/20. Dari Abdullah bin Umar, dia berkata,

۱٥/٢٠  جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرِيْدُ الْجِهَادَ، فَقَالَ:(أَحَىِّ وَالِدَاكَ؟) قَالَ: نَعَمْ، فَقَالَ: (فَفِيْهِمَا فَجَاهِدْ)  

"Seseorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memohon untuk berjihad, lalu Nabi berkata,' Apakah kedua orang tuamu masih hidup?' Dia menjawab, 'Ya.' Lalu Nabi berkata, 'Berbakti kepada keduanya adalah jihad.'"


Shahih, di dalam kitab Al Irwa' (1199), [Bukhari, 56-Kitabul ]ihad 138, Bab Al ]ihad bi Idznil-Walidain, Muslim, 45- Kitab Al Birru wash-Shilah, dan Al Adab hadits 5,61]

9. Orang yang Mendapati Kedua Orang Tuanya (dalam Usia Lanjut) lalu Dia Tidak Masuk Surga -10

16/21. Dari Abu Hurairah,

۱٦/٢۱   عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: رَغِمَ أَنْفُهُ، رَغِمَ أَنْفُهُ، رَغِمَ أَنْفُهُ، قَالُوْا: يَا رَسُوْلُ اللهِ! مَنْ؟ قَالَ: مَنْ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَهُ الْكِبَرِ، أَوْ أَحَدُهُمَا فَدَخَلَ النَّارَ .  
Dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Celaka seseorang, celaka seseorang, celaka seseorang." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah! Siapa (yang celaka)?" Rasulullah menjawab, "Orang yang mendapati kedua orang tuanya atau salah satunya (dalam keadaan tua) lalu dia (tidak berbakti), maka dia masuk neraka."


Shahih, di dalam kitab At-Ta'liqur-Raghib (3/215). (Muslim, 45-Kitab Al Birru Wash-Shilah wal Adab, hadits 9,10)


10. Seseorang Tidak Bisa Memohonkan Ampunan untuk Bapaknya yang Musyrik -12

17/23. Dari Ibnu Abbas,

۱٧/٢٣  فِي قَوْلِهِ عَزَّ وَجَلَّ  {إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُلْ لَهُمَا أُفٌّ} (الإسراء : ٢٣) إِلَى قَوْلِهِ:  {كَمَا رَبَّيَانَي صَغِيْرَا}  (الإسراء : ٢٤) فَنَسَخَتْهَا اْلآيَةُ الَّتِي فِي بَرَاءَةٍ  {مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِيْنَ آمَنُوْا أَنْ يَسْتَغْفِرُوْا لِلْمُشْرِكِيْنَ وَلَوْ كَانُوْا أُوْلِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أّنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيْمِ}
 (التوبة : ۱۱٣ )

Tentang firman Allah Azza wa Jalla, "(Adakalanya salah satu di antara keduanya atau kedua-duanya sampai kepadamu masa tuanya, maka janganlah engkau katakana, 'Hus, kepada keduanya')" (Qs. Al Israa' (17): 24) Sampai firman-Nya, " (Sebagaimana keduanya mendidik aku disaat kecil)" (Qs. Al Israa' (17): 24). Lalu ayat tersebut dinasakh (dihapus) oleh ayat yang terdapat dalam surah Al Bara'ah (Tidaklah {patut} bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memohonkan ampun untuk orang-orang musyrik sekalipun mereka kerabatnya setelah jelas bagi mereka bahwa mereka adalah penghuni-penghuni neraka Jahim) (Qs. At-Taubah (9): 113).

Hasan, sanadnya.

Download Rekaman

Gambaran isi kajian:
- apa yang menjadisebab seorang muslim celaka?
- bagaimana hukumnya seorang muslim untuk mendoakan kedua orang tuanya yang berbuat kesyirikan?
- Bagaimana seorang anak yang mendapati kedua orang tuanya melakukan kesyirikan dan amalan bid'ah dan akhirnya meninggal belum sempat bertobat, apakah pantas di doakan?
- Bagaimana Tindakan seorang anak jika orang tua menuntut anaknya bekerja menjadi pegawai?
- Bagaimana Batasan seorang anak dalam berbuat baik kepada orang tua?
- Bagaimana kita bersikap kepada orang tua yang tua renta?
- Apakah yang di Maksud "qaulan Karima"??

0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...