Thursday, January 9, 2014

Berbakti kepada Orang Tua yang Musyrik

19/25. Dari Asma' binti Abu Bakar, dia berkata,

۱۹/٢٥  أَتَتْنِي أُمِّي رَاغِبَةً، فِي عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَسَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أًفًأًصِلُّهَا؟ قَالَ: نَعَمْ،
 قَالَ ابْنُ عُيَيْنَةَ: فَأَنْزَلَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ فِيْهَا (لاَ يَنْهَاكُمُ اللهُ عَنِ الَّذِيْنَ لَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ فِي الدِّيْنِ ) [الممتحنة : ٨]

"Pada masa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ibuku mengunjungiku karena rindu. Lalu aku bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, 'Apakah aku harus menjalin silaturrahim dengannya?' Nabi Menjawab, 'Ya'". Ibnu Uyainah berkata, "Lalu Allah Azza wa jalla menurunkan ayat, '(Allah tidak melarang kalian dari orang-orang yang tidak memerangimu karena agama)'" (Qs. Al Mumtahanah (60): 8)

Shahih, di dalam kitab Shahih Abu Daud (1468), (Bukhari, 51-Kitab Al Hibah, 29- Bab Al Hidayah IM Musyrihn, Muslim:12- Kitab Az-Zakat, hadits 49,50).
20/26. Dari Ibnu Umar, dia berkata,

٢٠/٢٦  رَأَى عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ حُلَّةً سِيَرَاءَ، تباع فَقَالَ: يَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى للهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ! اِبْتَعْ هٰذِهِ فَالْبِسْهَا يَوْمُ الْجُمُعَةِ، وَإِذَا جَاءَكَ الْوُفُوْدُ. قَالَ: إِنَّمَا يَلْبَسُ هَذِهِ مَنْ لاَ خَلاَقَ لَهُ فَأُتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْهَا بِحُلَلِ، فَأَرْسَلَ إِلَى عُمَرَ بِحُلَّةٍ، فَقَالَ: كَيْفَ أَلْبَسُهَا وَقَدْ قُلْتَ فِيْهَا مَا قُلْتَ؟ قَالَ: إِنِّي لَمْ أُعْطِكَهَا لِتَلْبِسَهَا وَلَكِنْ تَبِيْعُهَا أَوْ تَكْسُوْهَا. فَأَرْسَلَ بِهَا عُمَرَ إِلَى أَخُ لَهُ مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ، قَبْلَ أَنْ يَسْلَمَ  

"Umar Radhiallahu Anhu melihat pakaian dari sutra yang dijual, lalu berkata, 'Wahai Rasulullah! Belilah pakaian ini dan pakailah pada hari jum'at dan juga jika datang utusan satu kaum kepadamu.' Rasulullah menjawab, 'Ketahuilah, yang memakai pakaian ini hanyalah yang tidak mendapatkan bagian (dihari kiamat).' Lalu Nabi dihadiahkan kepadanya beberapa pakaian tersebut, kemudian beliau memberikan satu pakaian itu kepada Umar, maka Umar berkata, 'Bagaimana aku memakainya sedang engkau telah mengatakan apa yang engkau katakan?' Nabi menjawab, 'Sesungguhnya aku tidak memberikan pakaian itu kepadamu untuk kamu pakai, tetapi untuk kamu jual atau kamu berikan agar dipakai (oleh orang lain.)' Kemudian Umar mengirim pakaian itu kepada saudaranya dari penduduk Makkah sebelum masuk Islam'."

Shahih, di dalam kitab Shahih Abu Daud (987), (Bukhari, 11-Kitab Al Jum'ah, 7- Bab Yalbasu Ahsana ma Yajidu, Muslim, 37- Kitab Al Libas waz-Zinah, hadits 6,7,8,9).

12. Tidak Boleh Mencaci Maki Kedua Orang Tua -14
21/27. Dari Abdullah ibnu Amru berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

٢۱/٢٧  مِنَ الْكَبَائِرِ أَنْ يَشْتُمَ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ. فَقَالُوْا: كَيْفَ يَشْتُمُ؟ قَالَ: يَشْتُمُ الرَّجُلُ فَيَشْتُمُ أَبَاهُ وَأُمَّهُ  
    'Termasuk dosa besar, seseorang mencaci maki kedua orang tuanya.' Para sahabat bertanya, 'Bagaimana dia mencaci maki?' Rasulullah menjawab, 'Dia mencaci seseorang, lalu orang itu mencaci maki bapak dan ibunya.'

Shahih, di dalam kitab At-Ta'liqur-Raghib (3/221). (Muslim), 1-Kitabul Iman, hadits 146, Bukhari, 78, Kitabul Adab, 4- Bab La Yasubbur-Rajulu Walidaihi).
22/28. Dari Abdullah bin Amru bin Al 'Ash, dia berkata,

٢٢/٢٨  مِنَ الْكَبَائِرْ عِنْدَ اللهِ تَعَالَى أَنْ يَسْتَسَبَّ الرَّجُلُ لِوَالِدِهِ  

"Termasuk dosa-dosa besar di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah seseorang menjadi caci makian bagi kedua orang tuanya."

Hasan sanadnya

download penjelasan matan hadist diatas yang merujuk kitab adabul mufrad oleh ustadz taufik badri
Download MP3

0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...